Ayam potong atau broiler pada dasarnya adalah jenis ayam penghasil daging. Demand atau tingkat permintaan ayam ini di pasaran sangatlah tinggi.
Sebab tak hanya dicari untuk kebutuhan konsumsi pribadi, ayam ini juga dicari untuk kebutuhan komersil. Masyarakat menyukai daging ayam tersebut karena lebih murah dibanding daging jenis lain, dan rasanya pun terbilang lezat.
Maka tak heran kalau banyak pula kalangan yang ingin coba-coba beternak di bidang ini. Apalagi usaha peternakan ayam broiler juga tidak selalu menuntut modal yang besar.
Siapapun, bisa memulai usaha ini asalkan memiliki minat dan keterampilan yang memadai. Keterampilan atau teknik justru memainkan andil sangat besar terhadap kesuksesan usaha tersebut.
Misalnya mengenai cara agar ayam yang Anda pelihara cepat besar. Sebanyak apapun modal Anda, namun bila ayam Anda bobotnya kurang, lama-lama Anda akan merugi.
Nah, untuk membantu Anda beternak ayam potong dengan sukses, berikut ini beberapa cara memelihara ayam potong agar cepat besar.
1. Pilih Bibit Ayam Potong yang Berkualitas
Sama seperti saat kita menanam padi, menernak ayam pun memiliki masa panen tersediri. Panen hasil ternakan dilakukan saat bobot ayam mencapai bobot maksimalnya.
Kecepatan ayam mencapai bobot maksimal, dengan demikian akan mempercepat panen. Dan kecepatan ini dipengaruhi oleh genetik dari bibit ayam yang Anda beli.
Ada bibit yang memang cepat tumbuh menjadi besar, namun ada juga yang ternyata kecepatan pertumbuhannya demikian lama.
Maka itulah sangat penting bagi para peternak untuk bisa mendapatkan bibit ayam broiler unggulan. Pilih bibit atau DOC ayam yang cepat besar dan juga tidak gampang terserang penyakit.
Baca juga: 7 Ciri DOC Ayam Petelur yang Baik
2. Beri Pakan Tinggi Protein
Massa otot akan bertambah dengan supply protein yang tinggi. Karenanya apabila Anda ingin ayam-ayam Anda memiliki daging yang berkualitas dan berat, pakan yang diberikan haruslah merupakan pakan tinggi protein.
Sudah terbukti di lapangan bahwa pemberian pakan tinggi protein akan meningkatkan massa paha dan dada ayam. Namun demikian, hal ini akan membuat biaya pakan melonjak.
Sebab harga pakan tinggi protein dan rendah protein memang sangat berbeda. Tapi di sisi lain, Anda akan panen dengan lebih cepat dan lebih berkualitas pula.
3. Beri Probiotik
Probiotik adalah nutrisi esensial bagi setiap organisme. Probiotik memang bukan pembentuk daging. Akan tetapi bahan ini bisa meningkatkan penyerapan nutrisi oleh tubuh ayam dan menjaga kesehatan ayam secara umum.
Probiotik bisa diberikan dengan cara dicampurkan ke dalam pakan atau minuman ayam. Idealnya probiotik diberikan secara rutin supaya kesehatan dan tumbuh kembang ayam terjaga dengan baik. Pembelian probiotik bisa dilakukan di berbagai toko yang menjual produk-produk peternakan.
4. Perbaiki Ventilasi Kandang
Salah satu cara memelihara ayam potong yang jarang diketahui para pemula adalah dengan menerapkan sistem ventilasi yang baik. Idealnya, tirai sebagai pengatur sirkulasi udara dan eksposi cahaya matahari diatur sebagai berikut:
- Minggu pertama, tirai ditutup penuh
- Minggu kedua, tirai bisa dibuka 1/3 saja
- Minggu ketiga, tirai dibuka 2/3 bagian
- Minggu keempat, tirai bisa dilepas
Namun ini pun masih harus memerhatikan kondisi ayam secara keseluruhan. Bila ayam dirasa masih sulit beradaptasi, jangan coba-coba untuk melakukan pembukaan tirai.
5. Buat Tipe Kandang yang Tepat
Memilih kandang ayam untuk usaha peternakan profesional jelas harus dipikirkan masak-masak. Secara umum, terdapat dua jenis kandang untuk peternakan ayam potong.
Yang pertama adalah kandang ayam panggung, sedangkan yang kedua adalah kandang ayam melantai (litter).
Kandang ayam panggung lebih mudah dibersihkan dan lebih mudah dirawat. Akan tetapi biaya pembangunannya lebih mahal. Adapun, kandung ayam melantai lebih murah dibuat, akan tetapi lebih sulit dibersihkan dan dirawat.
Mana kandang yang sebaiknya dibangun?
Tergantung modal dan kesanggupan Anda. Apabila modal Anda sekarang masih terbatas, dan Anda punya banyak waktu luang, pilih saja kandang litter. Sedangkan bila modal Anda lebih banyak, namun waktu Anda sangat sedikit, sebaiknya pilih kandang panggung.
6. Bersihkan Kandang secara Teratur
Kondisi kandang akan memengaruhi kondisi ayam. Kandang yang kotor bisa menyebabkan ayam sakit dan nafsu makannya menurun. Maka dari itu, kandang harus dibersihkan secara berkala.
Caranya sebagai berikut:
- Bersihkan kandang sebelum digunakan
- Setelah pembersihkan, lakukan pengapuran di lantai dan kandang dinding
- Lakukan penyemprotan dengan bakterisida seperti formalin untuk membunuh mikroorganisme jahat
- Biarkan kandang selama 10 hari sebelum digunakan lagi
Pembersihan kotoran ayam juga perlu dilakukan secara rutin selama ayam belum dipanen. Selain itu, pastikan juga tempat makan dan minum ayam juga diberishkan.
7. Lakukan Vaksinasi Ayam
Poin lain yang perlu dilakukan agar cara memelihara ayam potong Anda sukses adalah dengan menerapkan vaksinasi. Tujuan pemberian vaksin adalah agar ayam tidak diserang berbagai penyakit.
Pemberiannya diberikan 2 kali dalam 1 periode. Pemberian pertama dilakukan saat ayam berusia 4 hingga 5 hari dengan metode tetes mata.
Sedangkan pemberian kedua dilakukan saat berusia 21 hari untuk mengatasi pilek dan diberikan dengan cara suntik dada. Umumnya, jenis vaksin yang diberikan adalah tetelo, ND strain B1, dan juga ND lasotta.
8. Atur Densitas Kandang
Untuk memaksimalkan pertumbuhan ayam, ukuran luas kandang juga harus diperhatikan. Ukuran kandang tidak boleh terlalu luas, apalagi terlalu sempit.
Idealnya, sejak ayam berusia 3 tahun, brooder diperluas per 3 hari sekali. Dan pada saat ayam berumur 10 hari, tingkat penuh kandang maksimal adalah dalam angka kerapatan maksimal 15 hingga 16 kg/m2.
Kenapa ini penting?
Sebab kandang yang luasnya ideal akan mencegah penularan berbagai penyakit. Selain itu, kondisi kandang juga tidak akan terlalu lembab.
9. Gunakan Teknik Lampu Mati dan Nyala
Tahukah Anda dalam kondisi gelap tingkat pencernaan ayam akan meningkat?
Oleh sebab itu, biasanya para peternak yang sudah profesional akan menerapkan teknik lampu mati dan nyala. Caranya dilakukan dengan mematikan lampu selama 1 jam lalu menyalakan lagi 23 jam secara bergiliran.
Dengan teknik ini, nutrisi pakan akan diserap lebih baik oleh ayam sehingga bobotnya lebih cepat meningkat dan masa panen Anda pun akan lebih singkat.
10. Atur Tempat Minum Ayam
Mengatur tempat minum? Ya. Pengaturan tempat minum untuk ayam Anda sama pentingnya dengan pengaturan tempat makan.
Banyak peternak pemula yang mengabaikan trik ini. Padahal dengan pengaturan tempat minum yang tepat, Anda akan menghemat cost production secara signifikan.
Kok bisa?
Coba perhatikan apa yang akan terjadi ketika tempat minum diletakkan bersebelahan dengan tempat makan. Cara makan ayam yang berantakan akan membuat air tumpah di makanannya.
Akibatnya, makanan yang seharusnya kering dan masih bisa dimakan untuk waktu yang lain menjadi busuk. Maka dari itulah, idealnya, tempat minum dijauhkan dari tempat pakan ayam.
Demikianlah 10 cara memelihara ayam potong agar cepat menjadi besar. Apabila Anda bisa menerapkan tips di atas dengan benar, keuntungan yang Anda dapatkan pun akan semakin banyak.
Anda akan semakin cepat panen, dan ayam Anda akan lebih laku dijual di pasaran. Tentunya, bila Anda konsisten dengan produktivitas yang baik ini, Anda bisa mengembangkan usaha ayam potong tersebut ke skala yang lebih besar lagi ke depannya.