Digunakan untuk membuat kue sampai sekadar digoreng untuk sarapan, telur adalah salah satu bahan makanan yang banyak digunakan. Tapi pernahkah Anda berpikir untuk mendirikan usaha di bidang yang potensial ini?
Membangun peternakan ayam sendiri, misalnya. Sebagian dari Anda mungkin masih bingung bagaimana cara melakukannya. Padahal, ada cara ternak ayam petelur skala kecil yang lebih mudah dilakukan.
Usaha peternakan ayam berskala kecil menawarkan kelebihan yang tak dimiliki usaha skala industri. Pertama, modalnya tak begitu besar. Kedua, tenaga yang dibutuhkan pun mungkin hanya melibatkan Anda saja.
Dan ketiga, bila Anda bisa melakukannya dengan benar, keuntungannya cukup menggiurkan. Singkat kata dengan kelebihan-kelebihan tersebut, siapa saja yang berminat bisa sukses di usaha ini.
Tapi bagaimana cara untuk melakukannya? Untuk membantu Anda, berikut ini 8 cara ternak ayam petelur skala kecil yang bisa Anda coba.
1. Siapkan Modal
Pertama, tentu Anda harus menyiapkan modal terlebih dahulu. Total biaya yang disediakan harus sudah mencakup harga untuk pembuatan kandang, pembelian ayam, dan juga pembelian beberapa perlengkapan primer lain seperti pakan dan vitamin.
Bila dihitung secara nominal, setidak-tidaknya Anda harus menyiapkan 3 juta rupiah untuk memulai bisnis ini.
Hitungan tersebut sudah mampu untuk memenuhi biaya pembangunan kandang, pembelian 30 ekor bibit ayam, hingga pembelian pakan dan juga vitamin. Tidak besar, bukan?
Anda juga boleh menambah biaya untuk bibit ayam. Misalnya dengan membeli 100 ekor agar balik modalnya lebih cepat. Akan tetapi, biaya yang lain pun jelas akan menjadi besar.
Mana yang sebaiknya dipilih? Membeli 100 ekor ayam langsung atau membeli sedikit dulu? Jawabannya tergantung dari kesiapan Anda, baik dari segi modal ataupun tenaga.
2. Pilih Lokasi Kandang
Pemilihan lokasi kandang akan menentukan kelancaran usaha Anda ke depannya. Dan dalam hal ini, Anda perlu memerhatikan dua hal sebagai berikut.
- Posisi kandang dengan rumah, misalnya dengan meletakkannya di belakang rumah
- Membangun kandang dekat sumber air
Kenapa harus di belakang rumah? Sebetulnya tidak harus, namun akan lebih mudah bagi Anda untuk mengurus usaha Anda bila letaknya bersebelahan dengan rumah. Jadi, Anda tidak perlu mengeluarkan uang transport hanya untuk berpergian dari dan ke tempat usaha.
Lalu kenapa harus di dekat sumber air?
Sumber air yang dimaksud bisa berupa sumur, sungai, atau yang lain. Keberadaan sumber air sangat vital karena Anda akan membutuhkannya untuk menyediakan minum bagi ayam sampai untuk membersihkan kandang.
3. Buat Kandang
Kandang yang hendak digunakan idealnya tidak lembab, memiliki sirkulasi udara yang lancar, dan dilengkapi dengan beberapa benda untuk aktivitas ayam. Misalnya flooring berupa sampah dan tempat bertengger.
Selain itu, di dalam kandang juga harus disediakan tempat minum, tempat makan, dan tempat khusus untuk ayam yang sakit. Yang terakhir ini diperlukan supaya bila ada ayam yang sakit, Anda bisa mengisolasinya supaya tak menulari ayam yang lain.
Untuk ukurannya, bangunlah kandang tergantung jumlah ayam yang Anda beli. Apabila Anda membeli 30 ayam petelur, misalnya, maka ukuran kandang yang ideal adalah 3 x 3 x 3. Aturlah agar ketika pagi, sinar matahari bisa masuk ke dalam kandang.
Selain itu, usahakan agar kandang tidak berlawanan dengan sirkulasi udara. Poin cara ternak ayam petelur skala kecil ini meski kesannya sepele, tapi sangat penting lho.
Pasalnya, kondisi kandang akan berkorelasi langsung dengan kondisi ayam. Kandang yang sehat dengan sinar yang cukup dan sirkulasi udara yang baik akan menghasilkan ayam-ayam yang juga sehat dan produktif.
Sebaliknya,kandang yang gelap dan lembab akan membuat ayam mudah sakit serta tidak produktif.
4. Beli Bibit Ayam Petelur
Ada sangat banyak jenis ayam petelur di pasaran. Di antara jenis-jenis ini tentu Anda harus bisa memilih yang paling bagus.
Salah satu aspek yang tak boleh diabaikan dalam pencarian bibit adalah tingkat produktivitas ayam tersebut. Berapa kiranya jumlah telur yang bisa diproduksi? Apakah bisa mencapai di atas 250 telur per tahun? Atau di bawah 200 telur?
Selain memilih berdasarkan produktivitas, pilih juga ayam yang sehat dan pertumbuhannya normal. Masalah pembelian bibit ini sangat tricky bila Anda masih baru dalam dunia peternakan. Karenanya Anda perlu mengumpulkan informasi sebanyak-banyaknya.
5. Beri Pakan yang Bergizi
Produktivitas dan kualitas telur dipengaruhi kondisi ayamnya. Selain kandang yang harus ideal, pakan ayam pun harus bernutrisi. Secara umum, jenis pakan yang cocok untuk usaha peternakan ayam berskala kecil adalah jagung giling halus, konsentrat, dan juga tepung ikan.
Nah, nanti ketika ayam Anda sudah semakin banyak dan bergenerasi, pastikan untuk memberikan pakan yang spesifik, yaitu:
- Pakan Pre-Starter untuk ayam yang usianya 1 hari hingga 5 minggu.
- Pakan starter untuk ayam usia 6 minggu hingga 10 minggu.
- Pakan hijauan untuk Grower untuk ayam berusia 11 minggu yang akan segera menghasilkan telur pertama.
- Pakan untuk ayam-ayam yang sudah rutin memproduksi telur.
Pakan harus diberikan secara berkala, 3 kali dalam sehari. Pastikan juga air minum bagi ayam tersedia dan diganti dengan air bersih secara rutin.
6. Pemberian Vitamin
Agar produksi telur ayam semakin meningkat jangan lupa untuk menambahkan vitamin. Di alam liar, sebetulnya ayam bisa mencari vitaminnya sendiri. Mereka akan memakan buah hingga beberapa jenis daun.
Namun sebagai ayam peternak, mereka jelas tak punya akses itu. Oleh sebab itulah, kebutuhan vitamin tersebut harus Anda supply secara langsung.
Pembelian vitamin bisa diintergrasikan dalam proses pembelian pakan secara berkala. Produk vitamin ayam bisa Anda beli di berbagai toko yang menjual bahan-bahan peternakan.
7. Lakukan Vaksinasi Ayam Petelur
Poin berikutnya yang perlu dilakukan agar cara ternak ayam petelur skala kecil Anda sukses adalah dengan melakukan vaksinasi. Vaksinasi dimaksudkan agar sistem kekebalan ayam meningkat. Dengan kata lain, vaksinasi bisa menangkal berbagai penyakit pada ayam.
Pemberian vaksin sendiri bisa dilakukan dengan berbagai cara, mulai dari penyuntikan, pencampuran pada pakan dan minuman, sampai pemberian tetes mata.
8. Temukan Pasar yang Tepat
Terakhir namun tak kalah penting, Anda harus bisa menemukan pasar yang tepat bagi telur-telur produksi ayam Anda. Anda bisa menjualnya ke toko terdekat, ke pasar, sampai ke pengepul telur ayam. Bisa juga Anda menawarkan ke berbagai restauran dan kafe-kafe.
Menjual telur ayam segar Anda secara online juga bisa jadi alternatif. Yang terpenting adalah Anda bisa bersaing dari segi kualitas dan harga. Anda juga harus memperlebar relasi Anda supaya penyaluran telur-telur ayam Anda bisa terus lancar.
Penutup
Nah, itulah poin-poin sekaligus langkah-langkah yang harus dipertimbangkan tatkala Anda ingin mendirikan usaha peternakan ayam berskala kecil. Secara umum, bisa kita katakan bahwa cara ternak ayam petelur skala kecil di atas tidak begitu sulit.
Apalagi bila Anda sebelumnya pernah bekerja di peternakan skala industri. Jadi, jangan ragu bila memang Anda berencana mewujudkan usaha tersebut.