Tak afdol rasanya bila kita bicara mengenai dunia peternakan ayam tanpa membahas mengenai aneka jenis ayam petelur. Bisa kita katakan bahwa ayam petelur merupakan ayam yang sudah terseleksi sehingga mampu menghasilkan telur yang berkualitas dalam jumlah banyak.
Sebagian dari Anda barangkali ada yang bertanya, “Apa beda ayam ini dengan ayam kampung? Bukankah ayam kampung juga menghasilkan telur?”
Betul. Ayam kampung dan berbagai jenis ayam lainnya memang menghasilkan telur. Tapi kualitas dan kuantitasnya tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan pasar.
Keberadaan ayam yang secara spesifik mampu memproduksi telur yang banyak dan bagus teramat dibutuhkan untuk memasok demand aneka industri dari makanan sampai kesehatan.
Di pasaran sendiri sampai sekarang terdapat berbagai hibrida ayam penghasil telur. Berikut ini 10 jenis ayam petelur yang paling populer diternakkan.
1. Ayam Petelur Putih (White Leghorn)
Seperti namanya, white leghorn alias ayam petelur putih memiliki penampilan serba putih. Bulunya putih dan telurnya pun putih bersih. Tubuhnya berisi dan jenggernya merah menyala yang kontras sekali dengan warna bulunya tersebut.
White leghorn bisa menghasilkan 250 hingga 260 telur per tahun dengan ukuran sedang. Sejarah mencatat, ayam petelur ini dibawa dari Italia ke Amerika pada abad ke-18.
Apakah Anda tertarik beternak ayam petelur ini? Bila iya, Anda harus siap-siap dengan karakternya yang lumayan pemalu sehingga sulit dijinakkan bagi para pemula.
Baca juga: 8 Cara Ternak Ayam Petelur Skala Kecil
2. Ayam Petelur Coklat
Inilah salah satu tipe ayam petelur yang begitu disukai peternak Indonesia. Ayam petelur coklat alias golden comet alias hibrida ini mampu menghasilkan 280 telur dalam satu tahun. Sangat produktif bukan?
Telur-telur ayam golden comet memiliki warna yang juga coklat dan berukuran sedang. Yang menarik, ayam yang ekornya bersemu putih lembut itu ternyata juga memiliki daging lezat sehingga bisa dikategorikan sebagai ayam dwifungsi.
Soal pakan, tingkat konsumsi ayam ini ternyata tak begitu banyak jadi lebih hemat dalam pemeliharaan. Namun terlepas dari pakannya yang sedikit, ayam ini memiliki karakter yang sangat tangguh. Hal-hal itulah yang membuatnya menjadi salah satu ayam paling populer di Indonesia.
3. Ayam Plymouth Rock (Barred Rock)
Anda peternak pemula dan ingin jenis ayam peteluryang jinak? Bila iya, Anda bisa memilih plymouth rock yang berwarna abu-abu putih ini.
Plymouth alias barred rock memang merupakan ayam yang ramah. Namun ayam ini membutuhkan space dan lahan yang lebih luas.
Jadi agak sulit ketika harus mengurungnya di kandang sempit. Selain itu, produksi telurnya hanya berkisar di angka 200 telur per tahun. Ukuran telurnya secara umum kecil dan berwarna coklat muda.
4. Ayam Buff Orpington
Buff orpington merupakan ayam yang berasal dari Inggris. Sekilas dilihat saja, Anda akan terpesona dengan warna bulunya yang keemasan dengan kesan sangat lembut. Ayam ini sangat jinak tapi hanya akan menghasilkan 180 telur per tahun.
Di habitat aslinya di Inggris sana, Buff Orpington sangat suka mengerami telurnya di musim panas selama berbulan-bulan. Kebiasaan itulah yang menjadi alasan mengapa produktivitas ayam ini di bawah jenis yang lain.
Namun secara umum, Buff orpington tetaplah ayam favorit di negara-negara Eropa untuk dipelihara secara rumahan.
5. Ayam Sussex
Sussex, sebagaimana ayam hibrida adalah ayam dwifungsi. Artinya, selain telurnya, ia juga menghasilkan daging yang lezat.
Sussex memiliki warna beragam. Namun pada umumnya, ayam ini hadir dengan warna putih berkombinasi dengan hitam di ekor dan leher mereka. Per tahun, sussex bisa menghasilkan 250 telur dengan warna coklat hingga krem muda.
Bagaimana dengan karakternya? Ayam ini tergolong sebagai ayam yang tenang. Tingkat destruksinya kecil sehingga bisa dibiarkan berkeliaran tanpa terlalu merusak taman.
6. Ayam Ancona
Ancona merupakan jenis ayam petelur yang sangat populer di Inggris dan Amerika. Padahal sebetulnya, ayam ini berasal dari Italia. Ancona mampu menghasilkan 200 telur per tahun dengan ukuran kecil.
Ingin memelihara ayam ini? Bila jawaban Anda “iya”, Anda harus siap dengan karakternya yang pemalu.
Proses penjinakan ayam ini pun akan memerlukan waktu lebih lama dibanding breed yang lain. Selain itu, Anda mungkin harus rutin memangkas bulunya supaya mereka tidak terbang.
Terbang? Ya, ancona memang ayam yang gemar terbang. Ukurannya juga kecil sehingga memudahkan kebiasaannya berterbangan kesana kemari.
7. Ayam Rhode Island Red
Jangan tertipu dengan nama ayam asal Amerika ini. Rhode island red sama sekali tidak berwarna merah. Mereka berwarna coklat dengan produksi telur yang juga coklat berukuran sedang.
Tiap tahun rhode island red mampu menghasilkan 250 telur. Bisa dikatakan produktivitasnya tergolong baik dibandingkan ayam-ayam yang lainnya.
Di dunia, jenis ayam ini tergolong sebagai salah satu yang populer lho. Karakternya juga jinak dan dagingnya yang lezat membuatnya tergolong sebagai ayam dwiguna. Bagi Anda peternak ayam pemula, rhode island red bisa menjadi pilihan yang sangat baik.
8. Ayam Hamburg
Ayam hamburg merupakan ayam yang berasal dari Jerman. Penampilannya sangat menarik dengan warna yang mirip dengan Dalmatian. Namun ada juga varian lain dengan warna hitam berekor keemasan.
Bagi Anda yang ingin memilihara ayam ini, Anda harus memahami bahwa jenis ayam petelur ini tidak cocok diletakkan dalam kandang-kandang sempit. Mereka lebih cocok dijadikan ayam dengan pemeliharaan bebas seperti ayam kampung.
Per tahun, ayam hamburg bisa menghasilkan 200 telur dengan warna putih dan ukuran kecil. Ayam ini juga memiliki karakter yang tangguh namun tetap bersahabat.
9. Ayam Barnevelder
Inilah ayam hasil silangan antara ayam Eropa dengan ayam Asia. Barnevelder merupakan ayam yang menarik dengan bulu berwarna hitam dan ekor kecoklatan.
Tiap tahun, ayam barnevelder mampu menghasilkan 200 telur berwarna coklat. Ukuran telurpun bervariasi dari kecil hingga sedang.
Barnevelder, sayangnya tak begitu cocok dipelihara dalam kurungan apalagi kurungan yang sempit. Ayam ini lebih sesuai dipeliharan layaknya ayam kampung dengan area yang lumayan luas. Namun Anda tak perlu repot-repot menggunting bulunya, karena ayam ini bukan ayam yang pandai terbang.
10. Ayam Maran
Ayam ini merupakan ayam dwiguna yang menghasilkan telur dan daging yang lezat. Maran mampu menghasilkan 200 telur per tahun. Telur-telur maran memiliki warna coklat muda dengan ukuran sedang.
Ayam ini memiliki warna hitam, abu-abu, dan semburat putih di sana-sini. Sebagai peliharaan ayam ini tidak memiliki daya jelajah yang tinggi. Jadi Anda tak perlu sedia lahan yang luas untuk memeliharanya.
Akan tetapi maran bukan merupakan ayam yang jinak. Maka dari itu, apabila Anda ingin memelihara ayam ini, terutama bila Anda masih pemula, Anda mesti hati-hati dalam memperlakukannya.
Penutup
Itulah 10 jenis ayam petelur yang berkategori unggulan. Secara umum, bisa kita katakan bahwa tiap jenis ayam yang disebut di atas menawarkan kualifikasi yang berbeda-beda.
Bagi Anda yang ingin memulai usaha peternakan ayam, atau ingin meningkatkan kualitas usaha yang sudah ada, gunakanlah informasi di atas dengan sesuai dengan kebutuhan. Semoga bermanfaat!