Kesadaran akan pentingnya gizi seimbang, terlebih protein, membuat pasar produksi ayam potong maupun ayam petelur tidak pernah tenggelam. Didukung dengan taraf hidup yang semakin baik, pun dengan kepraktisan pengolahan, telur masih menjadi salah satu lauk primadona masyarakat Indonesia.
Karena itulah usaha ayam petelur berpotensi cukup besar karena pemeliharaan yang minim tenaga dan waktu namun dapat menghasilkan perputaran uang yang relatif lebih cepat.
Untuk Anda yang tertarik dengan usaha ini ada baiknya untuk memulai dengan 100 ekor ayam terlebih dahulu. Selain mungkin karena modal yang lebih terjangkau, Anda juga perlu belajar cara berternak ayam petelur serta menguji potensi pasar penjualan yang menjadi jangkauan Anda.
Tak hanya itu, Anda juga perlu mengetahui bagaimana beternak yang baik dan menghitung modal awal yang diperlukan sebelum memulai usaha ayam petelur. Nah, berikut ini gambaran modal untuk memulai usaha ternak 100 ayam petelur.
A. Biaya Pembuatan Kandang
Agar modal Anda tidak habis hanya untuk membangun kandang yang megah, ada baiknya untuk memulai bagaimana perencanaan kandang yang minimal. Minimal dalam hal ini adalah efektif dan efisien sesuai fungsi dan memenuhi pola hidup sehat bagi ayam petelur.
Untuk ternak 100 ekor, akan lebih baik untuk meggunakan material bekas layak pakai, baik itu kayu, bambu atau material fisik lain. Hal ini ditujukan untuk memangkas harga pembuatan kandang.
Besar pengeluaran untuk membuat kandang tergantung dari ukuran dan kapasitas kandang. Menurut standar Peraturan Menteri tahun 2004, untuk ternak ayam petelur 100 hingga 500 ekor memerlukan kandang seluas 50 m2. Adapun untuk 100 ekor ayam masih bisa menggunakan lahan seluas 20 m2.
Perhitungan kasar dari pembuatan kandang ayam petelur kapasitas 100 ekor adalah untuk material sebesar Rp 3.000.000 dan biaya tukang Rp 2.000.000. Material yang digunakan meliputi kayu, bambu, atap seng, lantai cor beton agar terjaga kebersihannya dan juga biaya perintilan material lainnya. Untuk biaya tukang tentu dapat dipangkas lagi jika Anda berinisiatif untuk membangun kandang sendiri.
B. Biaya Pembelian 100 DOC Ayam Petelur
Untuk memulai bisnis ternak ayam, maka diperlukan pemilihan bibit yang berkualitas agar telur yang dihasilkan juga bermutu tinggi. Jenis ayam petelur yang terkenal di Indonesia adalah Isa Brown yang mampu bertelur sebanyak 280 butir per tahun.
Untuk ternak 100 ayam petelur maka estimasi pengeluaran untuk membeli DOC ayam petelur adalah Rp 1.000.000 dengan harga tiap ekor DOC sebesar Rp 10.000.
Bila dibandingkan dengan ayam siap bertelur tentu DOC dinilai lebih murah. Sebab harga ayam siap bertelur per ekor adalah Rp65.000 sehingga total untuk 100 ekor adalah Rp 6.500.000.
Hanya saja dengan membeli DOC ayam petelur Anda juga perlu menyiapkan biaya ekstra untuk kebutuhan pakan yang lebih sehat dan juga vaksinasi. Hal ini dikarenakan DOC masih rentan mengalami sakit dan kematian.
Baca juga: Jual DOC Ayam Petelur Berkualitas
C. Biaya Pakan
Untuk menghasilkan telur yang berkualitas, tentu pakan ayam juga harus dipilih berdasarkan kualitasnya. Pakan merupakan sumber nutrisi yang sangat penting untuk pembentukan telur. Salah satu campuran pakan yang baik adalah mengandung jagung giling sebanyak 45%, konsentrat 35% dan bekatul 10%.
Berikut estimasi perhitungan harga pakan per harinya:
- Jagung giling = Rp 4.000/kg x 100 ekor x 45% = Rp 1.800
- Konsentrat = Rp 10.000/kg x 100 ekor x 35% = Rp 3.500
- Bekatul = Rp 6.000/kg x 100 ekor x 10% = Rp 600
Menurut perhitungan di atas, total biaya makan per kg adalah Rp 5.900. Seandainya Anda memiliki ayam berumur 16 minggu dengan kemampuan menghabiskan makanan 76 gram/ekor setiap harinya, maka besar total pengeluaran makan per hari untuk 100 ekor adalah:
Biaya pakan 100 ekor/hari = Rp 5.900/kg x 100 ekor x 0,076 kg/ekor = Rp 44.480/hari. Sehingga untuk bulan pertama Anda akan membutuhkan dana sekitar Rp 1.334.400.
D. Biaya Vaksinasi dan Obat
Kesehatan ayam petelur adalah faktor yang perlu diprioritaskan. Untuk itu Anda juga perlu menyiapkan modal untuk pemberian vaksin dan obat untuk upaya pemeliharaan ayam. Terlebih jika Anda memulai usaha dengan DOC ayam petelur.
Untuk ayam petelur sebanyak 100 ekor, maka dibutuhkan 1 paket vaksin dan 1 paket obat yang dapat digunakan untuk 100 ekor. Harga 1 paket vaksin/100 ekor adalah Rp 1.000.000, sedangkan harga 1 paket obat/100 ekor adalah Rp 100.000.
E. Biaya Peralatan Pendukung
Selain biaya yang sudah disebutkan, ada beberapa peralatan pendukung yang diperlukan untuk kelangsungan hidup 100 ekor ayam petelur. Di antaranya adalah tempat makan, minum dan karton tempat telur.
Untuk memulai usaha 100 ekor ayam petelur Anda memerlukan 4 buah tempat minum dengan total harga Rp 40.000, 4 buah tempat makan dengan total harga Rp 40.000 dan karton tempat telur 1 ball yang berisi 70 lembar seharga Rp 105.000.
Sehingga dapat disimpulkan, untuk memulai usaha ternak ayam petelur sebanyak 100 ekor Anda membutuhkan biaya untuk pembangunan kandang seluas 20 meter persegi, pembelian DOC ayam petelur, biaya pakan sebulan, vaksin dan obat serta biaya lainnya.
Total biaya dalam memulai usaha ini adalah sebesar Rp 8.619.400 atau paling tidak 9 juta rupiah saja. Bagaimana, apakah dengan modal yang terjangkau tersebut Anda mulai tertarik untuk bisnis ayam petelur yang memiliki perputaran uang relatif cepat ini?