Brooding berasal dari kata brood yang artinya seperindukan. Definisi brooding sendiri adalah waktu yang diperlukan anak ayam ketika masih membutuhkan indukan atau penghangat buatan hingga umur tertentu ataupun hingga sudah dapat menyesuaikan diri dengan suhu lingkungan.
Oleh sebab itu, brooding itu penting sebagai pondasi awal untuk kehidupan dan produktivitas ayam selanjutnya. Selain itu,berguna juga untuk menciptakan lingkungan yang sehat dan nyaman sehingga pertumbuhan ayam boiler menjadi baik.
Waktu yang diperlukan untuk melakukan brooding adalah hingga ayam broiler mencapai usia 15 hari. Keberhasilan brooding akan diikuti dengan keberhasilan fase selanjutnya sehingga peternak dapat memaksimalkan kinerja ayam dan memperoleh keuntungan maksimal.
Nah, jika Anda ingin beternak ayam broiler, Anda mesti bikin brooding. Bagaimana caranya? Berikut ini 8 tips membuat brooding ayam broiler yang baik dan benar.
1. Siapkan Kandang dan Peralatannya
Memiliki bibit ayam yang masih belum beradaptasi dengan baik di lingkungan perlu memperhatikan kebersihan kandang secara lebih ekstra.
Berikut ini adalah langkah-langkah yang diperlukan dalam menyiapkan kandang untuk masa brooding:
- Bersihkan kotaran dan sekam dalam kandang bekas panen.
- Pasang tirai yang menutup keseluruhan permukaan dinding kandang.
- Cuci kandang dengan air bersih pada semua permukaan. Gunakan deterjen untuk membunuh mikroorganisme dan kotoran ayam yang menempel di lantai maupun dinding.
- Semprot kandang yang telah dicuci dengan disinfektan agar mikroorganisme yang masih menempel pada kandang mati. Lakukan penyemprotan kandang secara merata pada dinding, lantai, langit-langit, tirai serta lingkungan di sekitar kandang.
- Olesi permukaan kandang dengan kapur yang telah diencerkan air. Lakukan proses ini dengan menggunakan kuas di seluruh permukaan kandang, baik dinding dalam dan luar, lantai, kerangka dan juga lingkungan di luar kandang.
Setelah itu, taruh sekam yang telah disemprot dengan NaOH atau disinfektan lain di dalam kandang. Masukan sekam tersebut setelah kering dari semprotan disinfektan.
2. Pasang Pemanas (Heater)
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam memilih pemanas dalam kandang adalah pengoperasian yang mudah, memiliki suhu yang stabil, ketersediaan bahan baku yang mudah serta biaya yang terjangkau.
Pemanas yang baik adalah pemanas yang memiliki kemampuan menghasilkan panas yang stabi, fokus dan cukup.
Jenis pemanas yang dapat digunakan antara lain adalah lampu bohlam, kayu bakar, serbuk gergaji, batu bara, semawar atau sumber dari minyak tanah, hingga gasolek atau gas infrared.
3. Buat Sekat (Chick Guard Brooder)
Sekat memiliki fungsi utama untuk perlindungan. Istilah lainnya disebut juga dengan chick guard border. Perlindungan yang dimaksud antara lain adalah membuat panas brooding tetap fokus, mencegah DOC untuk menyebar ke seluruh ruang kandang, melindungi dari terpaan angin dan juga perlindungan terhadap hewan liar.
Sekat tersebut dapat dibuat dengan menggunakan bahan seng yang dibentuk secara melingkar atau elips dalam kandang yang sudah dilengkapi dengan pemanas, tempat pakan, tempat minum dan juga tirai kandang. Bentukan elips ini juga berfungsi untuk menghindarkan penumpukan anak ayam di sudut kandang brooding.
Pemasangan chick guard bording ini tentu saja disesuaikan dengan kapasitas DOC yang dipelihara. Luas 1m2 diperuntukan bagi 50 ekor COD.
4. Buat Alas Lantai Kandang (Litter)
Alas lantai atau litter memiliki fungsi untuk menjaga kehangatan kandang, meminimalkan terjadinya lepuh dada serta kaki dan menampung dan menyerap cairan dari feses.
Untuk itulah bahan dari litter haruslah memiliki daya serap yang maksimal, tidak mudah berdebu, mudah didapat dan memiliki harga terjangkau.
Beberapa bahan yang dapat menjadi pilihan antara lain sekam padai, kulit kacang kedelai, kulit kacang hijau, kulit kacang tanah, tongkol jagung serta limbah dari proses penggergajian kayu.
Secara teknis, susunan alas lantai kandang adalah bagian paling bawah sekam (atau pilihan bahan di atas) setinggi 7 hingga 8 cm yang ditabur secara merata, kemudian ditutup dengan kertas koran.
Kertas koran dapat menjaga agar anak ayam tidak memakan litter dan membuat tempat pakan tetap bersih. Sebelum dimasukkan, pastikan litter sudah disemprot disinfektan agar bersih dari kotoran dan kuman.
5. Pasang Tempat Makan dan Minum Ayam
Anak ayam yang masih dalam proses brooding memiliki standar ukuran tempat makan dan minum yang berbeda dari ayam dewasa. Untuk yang berumur kurang dari 2 minggu, maka tempat ransum atau pakan berbentuk nampan dengan diameter 35 cm.
Nampan bundar ini dapat menampung makanan untuk 75 hingga 100 ekor anak ayam. Sedangkan untuk tempat minumnya, dengan diameter 35 cm dan bentuk lebih tinggi dapat mengakomodasi 50 hingga 75 ekor anak ayam.
Sedangkan bahan yang digunakan dapat bervariasi dan dapat ditemukan di poultry shop. Anda juga dapat menggunakan limbah atau barang bekas yang masih bersih dan layak pakai seperti misalnya potongan box DOC.
6. Atur Cahaya, Suhu, Dan Kelembapan Brooding
Cahaya di dalam kandang berfungsi untuk meningkatkan stimulasi nafsu makan anak ayam broiler dalam mengkosumsi ransum atau pakan secara maksimal.
Selain itu, cahaya juga dapat merangsang kinerja kelenjar tiroid untuk mengeluarkan hormon tiroksin. Hormon ini dapat meningkatkan proses metabolisme yang berguna untuk memacu pertubuhan pada anak ayam.
Kebutuhan tingkat cahaya dalam masa brooding adalah 20 hingga 40 watt setiap area 10 m2. Semakin tinggi umur anak ayam maka semakin kecil jumlah cahaya yang mereka butuhkan.
Untuk anak ayam usia 1-3 hari membutuhkan 24 jam cahaya terus menerus, usia 4-7 hari membutuhkan 22 jam, usia 8-15 hari membutuhkan 20 jam, usia 16-21 hari membutuhkan 18 jam dan menjelang panen atau usia 22-24 hari membutuhkan 16 jam cahaya.
Suhu dalam kandang dapat diukur dengan menggunakan termometer yang diletakkan di ketinggian 20-30 cm di atas litter pada. Pengecekan suhu juga dapat dilakukan dengan melihat kebiasaan anak ayam yang menyebar merata, mendekati pemanas atau menjauhi pemanas.
Seperti halnya cahaya, suhu yang dibutuhkan juga bervariasi sesuai dengan umur anak ayam. Untuk anak ayam usia 1-7 hari membutuhkan suhu 33-310C, usia 8-14 hari membutuhkan suhu 30-280C, usia 15-21 hari membutuhkan suhu 28-260C, dan menjelang panen atau usia 22-24 hari membutuhkan suhu 26-230C.
Sedangkan kelembaban adalah 55 hingga 60 untuk semua umur kecuali di umur 22-24 hari yang membutuhkan 55-65.
Baca juga: 10 Cara Memelihara Ayam Potong agar Cepat Besar
7. Atur Sirkulasi Udara Brooding
Sirkulasi udara yang baik di dalam kandang akan dapat membantu mengurangi bau amoniak, debu hingga asap pemanas. Kandang brooder tanpa ventilasi dapat menyebabkan minimnya oksigen dan meningkatnya gas beracun seperti karbondioksida dan amoniak.
Untuk itu pengaturan sirkulasi dapat menggunakan ventilasi berupa tirai kandang yang dapat ditutup atau dibuka. Hanya saja pengaturan tirai ini juga harus disesuaikan dengan suhu dan kecepatan angina di sekitar kandang.
Pengaturan tirai ini dapat diganti setiap minggunya. Untuk minggu pertama tutup tirai dengan rapat. Pada minggu kedua tirai dibuka 1/3 bagian atas dan dilanjutkan 2/3 bagian atas di minggu ketiga. Sedangkan minggu keempat tirai sudah dapat dibuka seluruhnya.
8. Atur Kepadatan Kandang
Kepadatan kandang akan memiliki akibat yang tidak jauh berbeda dengan pengaturan ventilasi sirkulasi udara yang tidak benar. Akibatnya antara lain menurunkan tingkat oksigen dalam kandang dan meningkatkan bau amoniak.
Selain itu kepadatan juga dapat mempengaruhi tingkah laku anak ayam seperti persaingan dalam bernapas dan proses makan karena kepadatan tinggi dapat memicu kanibalisme.
Cara untuk mengatur kepadatan masa brooding adalah dengan melebarkan sekat setiap 3 atau 4 hari sekali hingga anak ayam mencapai umur 14 hari.
Penutup
Demikianlah 8 tips untuk membuat brooding ayam broiler yang baik dan benar. Meskipun DOC Anda berkualitas tinggi, tak akan ada artinya jika lingkungan mereka malah membuat stres serta kurang makan dan minum.
Oleh karena itu, manajemen brooding adalah titik kritis yang sangat penting dalam masam pertumbuhan ayam broiler. Semoga bermanfaat!