Ayam kampung memang tak menghasilkan telur yang banyak sebagaimana ayam hibrida. Ayam-ayam ini pun tidak menghasilkan daging secepat seperti ayam broiler.
Tapi, siapa bilang usaha ayam kampung tidak potensial? Ayam ini justru memiliki kualitas yang tak dimiliki ayam yang lain dan karenanya harga jualnya bisa berkali-kali lipat di pasaran.
Dengan cara budidaya ayam kampung yang tepat, Anda pun pasti bisa meraup keuntungan yang sangat menggiurkan. Siapa pun bisa melakukan pembudidayaan ayam kampung asalkan punya minat dan dedikasi yang tinggi.
Di artikel ini, saya akan bagikan beberapa cara supaya Anda bisa sukses budidaya ayam kampung.
1. Siapkan Kandang
Hal yang pertama perlu dilakukan adalah menyiapkan kandang. Di lapangan, para pemilik ayam kampung umumnya hanya menyiapkan kandang kotak dari bambu ala kadarnya.
Padahal, ada setidaknya 3 jenis kandang yang bisa dipilih sesuai kebutuhan usaha.
a) Kandang dengan Sistem Ren
Kandang ini bisa memiliki dua bagian. Bagian pertama adalah untuk mengumbar ayam dan bagian kedua adalah untuk berteduh.
Jenis kandang ini memungkinkan ayam memiliki ruang gerak yang lebih leuas sehingga ototnya pun akan menjadi lebih liat.
b) Kandang Postal
Tipe kandang ini cocok bagi Anda yang ingin membudidayakan ayam kampung untuk diambil dagingnya dengan proses lebih cepat. Sebab kandang postal memang umumnya digunakan para peternak ayam broiler.
Terdapat dua jenis kandang postal. Yang pertama adalah kandang litter, dan yang kedua adalah kandang panggung.
Kandang panggung sebagaimana namanya, memiliki bentuk tingkat dan dibangun 2 meter dari permukaan tanah. Sedangkan kandang litter tidak bertingkat. Ayam langsung diletakkan di kandang dengan lantai yang biasanya terbuat dari tanah liat berlapis kapur dan sekam.
Secara umum, pembuatan kandang panggung lebih mahal, akan tetapi perawatannya lebih mudah. Sebaliknya, pembuatan kandang litter lebih murah akan tetapi perawatannya lebih susah.
c) Kandang Baterai
Kandang baterai merupakan kandang bertingkat yang terdiri atas 3 hingga 4 lantai. Kandang ini cocok bagi para peternak ayam petelur.
Tiap satu kotak kandang diperuntukkan untuk 1 ayam. Lantai kandang sendiri terdiri dari bilah bambu bercelah 1 hingga 2 cm yang didesain demikian supaya kotoran mudah jatuh ke bawah.
Selain itu, lantai juga didesain miring dengan tujuan agar telur mudah menggelinding untuk kemudian diambil. Hal ini juga dilakukan supaya telur tidak rusak diinjak oleh induk ayam.
Mana sebaiknya kandang yang digunakan?
Jawabannya tergantung tujuan budidaya Anda. Bila Anda ingin ayam leluasa bergerak, maka pilihannya kandang ren.
Bila Anda ingin memproduksi banyak telur ayam, maka pilihannya kandang baterai. Sedangkan bila Anda ingin melakukan budidaya ayam pedaging, maka pilihannya kandang postal.
2. Beli DOC Ayam Kampung
Hal lain yang penting diperhatikan agar cara budidaya ayam kampung Anda sukses adalah memastikan bibitnya bagus. Bibit atau biasa disebut DOC (Day Old Chicken) adalah modal Anda yang sangat penting.
Makin bagus DOC, maka usaha Anda pun akan makin sukses dan lancar. Sebaliknya, bila Anda salah membeli DOC, maka usaha Anda bisa macet dan tidak bisa balik modal.
Hingga sekarang, tersedia beberapa jenis DOC yang banyak dijual. Satu di antaranya adalah ayam kampung Jawa Super atau Joper. Joper memiliki tingkat pertumbuhan yang cepat sehingga masa panennya akan lebih pendek.
Selain memerhatikan kualitas DOC, pastikan juga untuk membeli DOC dalam jumlah yang tepat. Idealnya, Anda membeli DOC sesuai dengan luas kandang pembesaran yang Anda miliki.
Perhatikan juga modal Anda. Intinya, semakin banyak DOC yang Anda beli, maka biaya pakannya juga semakin besar. Jadi bila Anda memiliki modal yang terbatas, jangan membeli DOC terlalu banyak.
3. Beri Pakan yang Berkualitas
Pastikan pakan yang diberikan ke ayam kampung Anda memiliki kualitas yang baik. Pakan idealnya mengandung nutrisi yang dibutuhkan untuk tumbuh kembang ayam secara maksimal.
Pakan harus mengandung protein tinggi dan berbagai vitamin. Selain itu, sediakan pula berbagai obat-obatan baik obat alami ataupun buatan.
Bagi Anda yang masih pemula dan memiliki modal minim, Anda bisa mengakali pembelian pakan yang mahal dengan pakan yang biasa tapi bergizi.
Misalnya dengan memberikan daun lamtoro, daun pepaya, dan juga dedak. Bahan-bahan tersebut sangat mudah didapatkan di pedesaan secara gratis.
Pemberian pakan juga mesti rutin dilakukan sebanyak 3 kali sehari. Agar nutrisinya bagus dan ayam cepat besar, kombinasikan dengan pakan dari pabrik.
Namun khusus untuk ayam yang masih kecil, sebaiknya pakan yang diberikan pakan pabrikan saja. Alasannya agar pertumbuhan ayam tersebut lebih cepat.
Hal lain yang tak boleh diabaikan adalah pemberian vitamin dan obat-obatan. Keduanya dibutuhkan agar ayam senantiasa sehat dan masa pertumbuhannya normal.
Baca juga: 9 Cara Budidaya Ayam Petelur untuk Pemula
4. Bersihkan Kandang Secara Teratur
Lakukan pembersihan kandang ayam secara teratur. Meski kesannya sepele ini adalah cara budidaya ayam kampung yang demikian krusial.
Jangan sampai kotoran ayam menumpuk terlalu banyak. Pasalnya, tumpukan kotoran ayam yang banyak bisa menjadi sumber penyakit bagi ayam tersebut.
Pembersihan juga harus dilakukan pada wadah pakan dan tempat minum ayam. Selain itu, pastikan juga kondisi kandang tidak lembab, terkena sinar matahari yang mencukupi, dan juga memiliki sistem ventilasi yang baik.
5. Jual Langsung ke Pelanggan
Pernahkah Anda menjual ayam ke pengepul? Bila iya, Anda pasti tahu bahwa proses negosiasinya kadang lama sekali dengan harga di bawah yang Anda harapkan.
Ini wajar karena pengepul harus mencari keuntungan dari aktivitas mereka. Tapi bila Anda ingin memaksimalkan keuntungan, sebaiknya hindari menjual ayam ke para pengepul seperti ini.
Jual saja ayam Anda langsung ke konsumen, baik itu pemilik restauran, pemilik kafe, hingga para konsumen pribadi.
Di era online ini, Anda juga bisa kok memasarkan produk secara online. Ayam kampung termasuk jenis ayam yang banyak dicari karena dianggap lebih eco friendly dibanding ayam broiler.
Itulah informasi yang bisa saya bagikan supaya cara budidaya ayam kampung Anda semakin sukses. Singkat kata, bisa dibilang bahwa beternak ayam kampung sangatlah menjanjikan.
Akan tetapi, Anda tak bisa melakukannya secara asal-asalan. Mulai dari kandang sampai pakan, Anda harus memerhatikannya dengan baik agar panen ayam lebih cepat, banyak, dan juga berkualitas.